Senin, 28 September 2015

Cara membuat gedung bertingkat tinggi

 Cara membuat gedung bertingkat tinggi

Cara membuat gedung bertingkat tinggi dari awal sampai akhir secara umum akan kita jelasakan disini semoga dapat menjadi gambaran bagi yang hendak mewujudkan bangunan pencakar langit ini, juga bagi yang terlibat dalam proses pembangunan gedung maupun masyarakat umum yang hanya ingin sekedar tahu bagaimana sebenarnya proses pembuatanya. Kalau dibuat penjelasan secara rinci memang sangat rumit karena masing-masing bagian ada detail tersendiri yang apabila dijelaskan maka bisa menghabiskan beratus atau bahkan beribu halaman, padahal penulis belum tentu tahu ilmunya  he.. he.. jadi sekedar sebagai gambaran umum saja, memang terkesan memusingkan padahal cukup mudah bagi yang sudah tahu ilmunya. Agar semuanya menjadi mudah maka mari kita berbagi ilmu disini, o.k langsung saja kita mulai pada setiap tahap.

Sebelumnya kita kenal terlebih dahulu macam-macam instansi yang terlibat dalam proses pembangunan gedung bertingkat tinggi. Sebagai pemilik gedung atau disebut juga sebagai owner, tidak harus terlibat langsung dalam pelaksanaanya tapi bisa mewakilkan kepada beberapa instansi sebagai berikut:
  1. Manajemen konstruksi : Untuk mengelola jalanya pembangunan gedung dari mulai perencanaan sampai pembangunan.
  2. Konsultan perencana : bertugas membuat perencanaan gedung dengan produk berupa gambar gedung, bill of quantity / rab ( Rencana anggaran biaya bangunan, RKS ( rencana kerja dan syarat-syarat ) serta ikut memantau jalanya pelaksanaan pembangunan gedung agar desainya bisa benar-benar diterapkan di proyek.
  3. Konsultan pengawas : bertugas mengawasi jalanya pelaksanaan pembangunan.
  4. General kontraktor : bertugas melaksanakan pembangunan gedung secara total keseluruhan. dan melakukan perawatan gedung sesuai masa kontrak kerja konstruksi yang telah disepakati.
  5. Sub kontraktor : general kontraktor kemudian memborongkan kembali pekerjaanya kepada kontraktor spesialis yang bertugas melaksanakan pembangunan gedung pada bagian tertentu saja, misalnya sub kontraktor listrik, arsitektur, struktur, mekanikal dll.
  6. Manajemen marketing gedung : ini diperuntukan pada bangunan komersial seperti apartemen dan hotel. fungsinya agar gedung yang sudah dibangun bisa cepat habis terjual kepada konsumen.
  7. Manajemen pemeliharaan gedung : bertugas mengelola gedung agar dapat berfungsi sebagai mana mestinya.
Owner biasanya melakukan rangkaian kegiatan sebagai berikut:
Masa persiapan
Terdiri dari proses penyiapan bermacam hal yang berkaitan dengan kegiatan pembangunan, seperti penyiapan lokasi tanah yang akan dibangun, pembentukan tim yang akan melakukan manajemen pembangunan, pemikiran prospek kemanfaatan gedung dan sejenisnya.
Masa perencanaan gedung
Ini adalah saat-saat pembuatan desain gedung, perhitungan rencana anggaran biaya pembangunan ( RAB) pembuatan rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS ), Pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB), Pembentukan kegiatan tender / lelang untuk menentuka kontraktor terbaik dan termurah yang akan dipercaya untuk melaksanakan pembangunan.
Masa pembangunan gedung
Kontraktor yang telah memenangkan tender kemudian melakukan pembangunan gedung dengan pantauan owner secara langsung atau bisa diwakilkan kepada manajamen konstruksi atau kepada konsultan pengawas. General kontraktor bisa dibantu sub kontraktor spesialis atau mandor untuk melaksanakan pekerjaanya.
Masa perawatan gedung
Setelah kontraktor berhasil melakukan pembangunan maka dilakukan serah terima gedung kepada pemilik proyek namun masih dilanjutkan dengan kegiatan pemeliharaan dalam jangka waktu yang telah disepakati dalam perjanjian kontrak kerja konstruksi.
Manajemen pengelolaan gedung
Ini adalah bagian dimana suatu tim bekerja agar gedung bisa berfungsi sebagaimana mestinya, contohnya sistem parkir gedung, pembagian tugas pengelolaan seperti lift, kelistrikan, kebersihan, keamanan, ketertiban, pengairan, pertamanan dll. semua komponen tersebut harus berfungsi dengan baik dan saling mendukung agar bangunan yang dibangun dengan susah payah tidak terbengkalai begitu saja.
Pembongkaran gedung
Ini dilakukan pada konstruksi bangunan yang memang mau diganti dengan yang baru atau sudah tidak layak untuk digunakan, misalnya umurnya sudah tua, jika umurnya diluar batas waktu perencanaan maka ada resiko roboh sehingga membahayakan jika dipertahankan, oleh karena itu bisa dilakukan pekerjaan bongkar gedung untuk dibangun baru kembali.

Senin, 21 September 2015

Dampak Positif dan Negatif dari Pembangunan Jalan dan Jembatan

Dampak Positif dan Negatif dari Pembangunan Jalan dan Jembatan
Pada dasarnya kegiatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan pasti mengakibatkan dampak terhadap lingkungan baik dampak positif maupun dampak negatif, sebagai contoh pembangunan jalan pada daerah yang tidak stabil dapat mengakibatkan kejadian tanah longsor
Adapun dampak posotif dan negatif yang sering kita temui dalam pembangunan jalan dan jembatan adalah :
a.      Dampak Positif
1.      Kelancaran lalu lintas
Manfaat langsung dari pembangunan jalan dan Jembatan adalah meningkatnya kelancaran arus lalu lintas atau angkutan barang dan orang khususnya dalam menghubungkan Daerah satu kedaerah lainnya. Dengan semakin lancarnya arus lalu lintas berarti lebih mengefisiensikan waktu dan biaya.
2.      Merangsang tumbuhnya aktivitas perekonomian
Manfaat langsung ini sudah langsung terasa ketika pertama kali jembatan dan jalan dibuka. Diantaranya adalah tumbuhnya aktivitas perekonomian di sekitar jembatan dan jalan yang dibangun. Sebagai contoh adanya aktivitas PKL di sekitar kaki jembatan dan dipinggir jalan banyak masyarakat setempat yang mulai membuka warung.
3.      Pertumbuhan PDRB (Produk Domestic Regional Bruto) daerah
Semakin lancarnya transportasi akan menimbulkan dampak pergerakan orang maupun barang.  Dengan demikian akan memicu peningkatan jumlah penduduk. Meningkatnya jumlah penduduk akan merangsang naiknya permintaan barang dan jasa. Selanjutnya akan merangsang meningkatnya kegiatan perekonomian, berkembangnya usaha di sektor pertanian, industri, perdagangan, jasa dan meningkatnya arus barang masuk ke Pulau Madura.
4.      Percepatan Penyediaan Infrastruktur
Sesuai fakta yaitu adanya peningkatan jumlah penduduk yang dibangun jalan dan jembatan. Maka akan diimbangi dengan penyediaan infrastruktur khususnya di Daerah tempat pembangunan tersebut dalam rangka memfasilitasi kebutuhan penduduk.
b.      Dampak Negat
1.      Menurunnya Pendapatan Industri Jasa Penyeberangan di sekitar Jembatan yang dibangun.
2.      Pertumbuhan PKL kurang terkendali yang merusak keindahan lingkungan jembatan khususnya.
3.      Jalan yang bagus, terkadang sering terjadi kecelakaan.
4.      Dampak majunya suatu daerah akan berpengaruh pada Budaya lokal.

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Pembangunan Infrastruktur

1.      Pengertian Pembangunan Infrastruktur
Siagian (1994) memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan per­ubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”. Sedangkan Ginanjar Kartasas­mita (1994) memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana”
Sedangakan infrastruktur berarti prasarana atau segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses baik itu usaha, pembangunan, dll.
Dari pengertian diatas dapat kita pahami bahwa pembangunan infrastruktur adalah suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang dilakukan secara terencana untuk membangun prasarana atau segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses pembangunan.
2.      Ruang Lingkup Pembangunan Infrastruktur
Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan. Sarana dan prasarana fisik, atau sering disebut dengan infrastuktur, merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat. Berbagai fasilitas fisik merupakan hal yang vital guna mendukung berbagai kegiatan pemerintahan, perekonomian, industri dan kegiatan sosial di masyarakat dan pemerintahan.
Mulai dari sistem energi, transportasi jalan raya, bangunan-bangunan perkantoran dan sekolah, hingga telekomunikasi, rumah peribadatan dan jaringan layanan air bersih, kesemuanya itu memerlukan adanya dukungan infrastruktur yang handal (Biemo W. Soemardi dan Reini D. Wirahadikusumah : 2009.
Agar lebih jelas ruang lingkup pembangunan infrastruktur dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1.         Pembangunan infrastruktur transportasi perdesaan guna mendukung peningkatan aksessibilitas masyarakat desa, yaitu: jalan, jembatan, tambatan perahu;
2.         Pembangunan infrastruktur yang mendukung produksi pertanian, yaitu: irigasi perdesaan.
3.         Pembangunan infrastruktur yang mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, meliputi: penyediaan air minum, sanitasi perdesaan.
Dalam makalah ini kami mengkhususkan pembahasan mengenai permasalahan poin pertama yaitu pembangunan jalan dan jembatan.

Senin, 14 September 2015

Inovasi Desain Interior Kantor dengan Meja dan Kursi Panjang

Inovasi Desain Interior Kantor dengan Meja dan Kursi Panjang, Inovasi desain yang dirancang oleh arsitek Clive wilkinson ini sangat mengagumkan, karena belum ada sebelumnya desain interior kantor yang dirancang seperti ini. Kantor yang dirancang oleh Clive wilkinson adalah The Barbion Group perusahaan yang bergerak dibidang biro iklan, tim dalam perusahaan ini sudah bosan dengan desain interior yang sudah mereka tempati selama 8 tahun.

Dalam sebuah wawancara dengan New York Times, Wilkinson mengatakan ia mendapat ide dari versi sebelumnya ia dirancang untuk agen iklan London pada tahun 2004. dengan panjang 1.100 kaki, 4400 ft supderdesk persegi. Dibuat seperti papan selancar dari kayu lapis, dengan atas media-density fiberboard.

Mereka sudah menetapkan desain yang akan digunakan yaitu ruang kantor yang berkonsep terbuka tanpa ada bilik - bilik dalam sebuah ruangan, hal yang harus dikerjakan oleh tim arsitek ialah mengisi peralatan interior dan furniture meja seluas 23,000 persegi. Setiap 1 lantai dirancang meja dengan panjang 1,100 kaki dengan desain meja bergelombang yang sangat unik. dn akan diduduki oleh 125 karyawan.
Penasaran dengan Inovasi desain yang dirancang oleh Clive Wilkison, mari kita lihat gambar - gambar dibawah ini :

desain kantor
Inovasi Desain Interior Kantor dengan Meja dan Kursi Panjang

desain kantor
Inovasi Desain Interior Kantor dengan Meja dan Kursi Panjang

desain kantor
Inovasi Desain Interior Kantor dengan Meja dan Kursi Panjang


Inovasi Desain Interior Kantor dengan Meja dan Kursi Panjang
Demikianlah postingan saya kali ini tentang Inovasi Desain Interior Kantor dengan Meja dan Kursi Panjang, semoga bisa bermanfaat untuk kalian semua, serta bisa menjadi inspirasi untuk membangun ide - ide baru dalam dunia arsitek.

Cara dan Tahapan Mudah Membangun Rumah Mulai dari Nol




Membangun rumah bagi sebagian besar orang merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian dan ketelitian tinggi. Untuk itu dibutuhkan tenaga ahli dalam melaksanakannya, tertutama ketika anda membangun rumah mewah. Tentunya bukan rumah mewah saja yang perlu keahlian, bahkan sampai rumah yang sederhanapun tetap dibutuhkan ketelitian dan kejelian dalam menggarapnya. Ini karena bangunan rumah idaman tidak hanya sekedar indah di pandang, namun juga kuat dan kokoh serta memiliki biaya pemeliharaan yang rendah.
Banyak orang yang saya jumpai menganggap sepele proses pembangunan rumahnya, oleh karenanya mereka menyesal karena tidak mempercayakan pembangunan rumahnya pada jasa kontraktor rumah yang profesional. Tetapi sebelum anda menyewa kontraktor untuk bangun rumah, ada baiknya anda mengerti dan memahami cara beserta tahapan dalam membangun rumah mulai dari awal (nol).

Berikut Tahapan Persiapan Sebelum Anda Membangun Rumah

  1. Mencari lokasi yang tepat
    Carilah lahan yang menurut anda pas untuk bangunan rumah anda. Ada banyak faktor dalam menentukan lokasi, misalnya posisi yang strategis (dekat dengan sekolah, swalayan, tempat kerja, dll)
  2. Membuat gambar desain rumah
    Rencanakan gambar desain bangunan rumah anda secara detail untuk menghindari salah bangun. Jangan sekali-kali anda meremehkan gambar perencanaan rumah tinggal. Banyak orang yang meremehkan gambar perencanaan yang akhirnya berakibat fatal, seperti bongkar pasang bangunan, pembangunan yang tidak sesuai atau tidak terlihat nyaman, dll. Anda tidak bisa hanya mengandalkan imajinasi dalam membangun rumah, harus ada gambar yang detail yang mampu dibaca tukang bangunan.
  3. Mengajukan IMB (ijin mendirikan bangunan)
    Sebelum anda membangun, pastikan gambar desain anda sudah disetujui pemerintah lewat pengajuan IMB. Ini penting agar anda mendapatkan petunjuk dari pemerintah mengenai tata cara perencanaan yang tidak melanggar aturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Penjelasannya bisa anda baca di artikel Pengertian Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
  4. Mencari jasa bangun rumah (kontraktor, pemborong atau mandor)
    Nah, inilah poin terpenting dalam bangun rumah. Anda harus menemukan penyedia jasa bangun rumah yang tepat. Kenapa?….ini karena budget terbesar yang akan anda keluarkan ada pada biaya pelaksanaan proyek pembangunan rumah. Kalau anda salah memilih kontraktor atau pemborong untuk rumah tinggal, maka akan berakibat munculnya potensi pembengkakan biaya pembangunan rumah.
Setelah anda telah melewati tahapan persiapan dalam membangun rumah mulai dari pencarian lokasi yang pas, desain perencanaan, IMB dan mendapatkan kontraktor, tiba saatnya anda perlu mengetahui tahapan pelaksanaan pekerjaan pembangunan rumah. Memang kontraktorlah yang wajib tahu mengenai hal ini, tapi memang saya sarankan anda paling tidak mengetahui secara ringkas agar anda bisa menyarankan pekerjaan-pekerjaan apa yang sekiranya perlu ditambah atau dikurangi.Baiklah ini dia tahapan dalam pelaksanaan pekerjaan bangun rumah (Pekerjaan Konstruksi Sipil).
  1. Pekerjaan persiapan (pembersihan lahan, pembuatan bedeng untuk pekerja, pembuatan sumur bor jika diperlukan, dan pembuatan bowplank)
  2. Pekerjaan pondasi, yang meliputi galian, urugan dan pengecoran pondasi
  3. Pekerjaan Struktur, yang meliputi pembesian, pembetonan ,
  4. Pekerjaan Pasangan Dinding dan Plesteran.
  5. Pekerjaan Rangka Atap.
  6. Pekerjaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor.
  7. Pekerjaan Instalasi Listrik.
  8. Pekerjaan Plafon (Langit-lagit)
  9. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela.
Apakah bangunan rumah anda telah selesai?…Tentu belum. Hal-hal di atas adalah merupakan pekerjaan konstruksi sipil yang istilahnya adalah “pekerjaan kasar”. Bangunan anda masih perlu dipoles menggunakan tahapan selanjutnya yaitu dengan pekerjaan finishing. Nah meskipun namananya adalah “finishing”, tapi justru pekerjaan ini bisa menghabiskan prosentase budget terbesar dalam bangun rumah. Tidak itu saja, pekerjaan finishing terlihat sepele namun justru menghabiskan prosentase waktu paling lama dari pekerjaan lainnya. Itulah kenapa kadang kita jumpai ada rumah yang sebenarnya telah terbangun megah, tapi kok tidak segera diresmikan atau diserahterimakan kepada pemiliknya. Itu karena kebanyakan pekerjaan finishing memang tidak banyak terlihat dari luar rumah. Baiklah, berikut adalah contoh pekerjaan finishing.
1.Pekerjaan pemasangan penutup lantai dan dinding.
2.Pekerjaan politur / melamik / duco pada kusen, pintu dan perabot lainnya
3.Pekerjaan pengecatan interior dan eksterior.
4.Pekerjaan pemasangan kunci-kunci dan alat penggantung.
5.Pekerjaan pemasangan perlengkapan sanitasi besrta komponen pendukungnya.
6.Pekerjaan pemasangan lampu, sakelar, stop kontak, dan peralatan listrik lainnya.
7.Pekerjaan pembuatan pagar depan dan pintu masuk/gerbang.
8.Pekerjaan pembuatan carport dan jalan/akses masuk.

Nah….seluruh tahapan proses pembangunan rumah telah selesai, tinggal tahapan terakhir yaitu serah terima bangunan. Pada tahapan ini pihak pembangun rumah (kontraktor) telah menyelesaikan 100% tahapan bangun rumah dan mempersilahkan sang pemilik rumah memeriksa kondisi pekerjaan sang kontraktor sebelum menyetujui berita acara serah terima bangun rumah. Di tahapan ini si pemilik rumah harus benar-benar memeriksa kesesuaian pekerjaan pelaksanaan dengan gambar rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kemudian mencoba satu-persatu apakah seluruh elemen rumah telah bekerja, seperti lampu, sakelar, keran air, stop kontak, jendela, pintu, dll. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik. Apabila si pemilik rumah menemukan ada hal-hal yang masih kurang berfungsi dan masih memelukan perbaikan, maka itu bisa dibicarakan dengan sang kontraktor, apakah perlu atau tidak diadakan perjanjian kontrak baru menganai penambahan pekerjaan.
Perlu diperhatikan, saya menyarankan anda menahan pembayaran 5% dari total biaya bangun rumah kepada kontraktor. Ini dimaksudkan agar si kontraktor bersedia menggaransi kalau selama waktu yang ditentukan (3 sampai 6 bulan) apabila ada kerusakan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang tak terduga, misalnya kebocoran atap, retak dinding, cat yang mengelupas, lantai keramik yang pecah akibat kurangnya mutu adukan semen, dan lain sebagainya.
Demikianlah artikel tahapan dalam membangun rumah. Tentu anda tidak perlu memahami detail seluk beluk masing-masing pekerjaan tersebut, tapi paling tidak anda mengetahui dan kalau bisa sedikit memahami proses rumah anda dibangun. Ini penting sebagai pertimbangan anda dalam memberikan atau menyetujui termin pembayaran kontraktor untuk kelangsungan proyek pembangunan rumah anda. Selamat bangun rumah