Senin, 14 September 2015

Cara dan Tahapan Mudah Membangun Rumah Mulai dari Nol




Membangun rumah bagi sebagian besar orang merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian dan ketelitian tinggi. Untuk itu dibutuhkan tenaga ahli dalam melaksanakannya, tertutama ketika anda membangun rumah mewah. Tentunya bukan rumah mewah saja yang perlu keahlian, bahkan sampai rumah yang sederhanapun tetap dibutuhkan ketelitian dan kejelian dalam menggarapnya. Ini karena bangunan rumah idaman tidak hanya sekedar indah di pandang, namun juga kuat dan kokoh serta memiliki biaya pemeliharaan yang rendah.
Banyak orang yang saya jumpai menganggap sepele proses pembangunan rumahnya, oleh karenanya mereka menyesal karena tidak mempercayakan pembangunan rumahnya pada jasa kontraktor rumah yang profesional. Tetapi sebelum anda menyewa kontraktor untuk bangun rumah, ada baiknya anda mengerti dan memahami cara beserta tahapan dalam membangun rumah mulai dari awal (nol).

Berikut Tahapan Persiapan Sebelum Anda Membangun Rumah

  1. Mencari lokasi yang tepat
    Carilah lahan yang menurut anda pas untuk bangunan rumah anda. Ada banyak faktor dalam menentukan lokasi, misalnya posisi yang strategis (dekat dengan sekolah, swalayan, tempat kerja, dll)
  2. Membuat gambar desain rumah
    Rencanakan gambar desain bangunan rumah anda secara detail untuk menghindari salah bangun. Jangan sekali-kali anda meremehkan gambar perencanaan rumah tinggal. Banyak orang yang meremehkan gambar perencanaan yang akhirnya berakibat fatal, seperti bongkar pasang bangunan, pembangunan yang tidak sesuai atau tidak terlihat nyaman, dll. Anda tidak bisa hanya mengandalkan imajinasi dalam membangun rumah, harus ada gambar yang detail yang mampu dibaca tukang bangunan.
  3. Mengajukan IMB (ijin mendirikan bangunan)
    Sebelum anda membangun, pastikan gambar desain anda sudah disetujui pemerintah lewat pengajuan IMB. Ini penting agar anda mendapatkan petunjuk dari pemerintah mengenai tata cara perencanaan yang tidak melanggar aturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Penjelasannya bisa anda baca di artikel Pengertian Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
  4. Mencari jasa bangun rumah (kontraktor, pemborong atau mandor)
    Nah, inilah poin terpenting dalam bangun rumah. Anda harus menemukan penyedia jasa bangun rumah yang tepat. Kenapa?….ini karena budget terbesar yang akan anda keluarkan ada pada biaya pelaksanaan proyek pembangunan rumah. Kalau anda salah memilih kontraktor atau pemborong untuk rumah tinggal, maka akan berakibat munculnya potensi pembengkakan biaya pembangunan rumah.
Setelah anda telah melewati tahapan persiapan dalam membangun rumah mulai dari pencarian lokasi yang pas, desain perencanaan, IMB dan mendapatkan kontraktor, tiba saatnya anda perlu mengetahui tahapan pelaksanaan pekerjaan pembangunan rumah. Memang kontraktorlah yang wajib tahu mengenai hal ini, tapi memang saya sarankan anda paling tidak mengetahui secara ringkas agar anda bisa menyarankan pekerjaan-pekerjaan apa yang sekiranya perlu ditambah atau dikurangi.Baiklah ini dia tahapan dalam pelaksanaan pekerjaan bangun rumah (Pekerjaan Konstruksi Sipil).
  1. Pekerjaan persiapan (pembersihan lahan, pembuatan bedeng untuk pekerja, pembuatan sumur bor jika diperlukan, dan pembuatan bowplank)
  2. Pekerjaan pondasi, yang meliputi galian, urugan dan pengecoran pondasi
  3. Pekerjaan Struktur, yang meliputi pembesian, pembetonan ,
  4. Pekerjaan Pasangan Dinding dan Plesteran.
  5. Pekerjaan Rangka Atap.
  6. Pekerjaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor.
  7. Pekerjaan Instalasi Listrik.
  8. Pekerjaan Plafon (Langit-lagit)
  9. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela.
Apakah bangunan rumah anda telah selesai?…Tentu belum. Hal-hal di atas adalah merupakan pekerjaan konstruksi sipil yang istilahnya adalah “pekerjaan kasar”. Bangunan anda masih perlu dipoles menggunakan tahapan selanjutnya yaitu dengan pekerjaan finishing. Nah meskipun namananya adalah “finishing”, tapi justru pekerjaan ini bisa menghabiskan prosentase budget terbesar dalam bangun rumah. Tidak itu saja, pekerjaan finishing terlihat sepele namun justru menghabiskan prosentase waktu paling lama dari pekerjaan lainnya. Itulah kenapa kadang kita jumpai ada rumah yang sebenarnya telah terbangun megah, tapi kok tidak segera diresmikan atau diserahterimakan kepada pemiliknya. Itu karena kebanyakan pekerjaan finishing memang tidak banyak terlihat dari luar rumah. Baiklah, berikut adalah contoh pekerjaan finishing.
1.Pekerjaan pemasangan penutup lantai dan dinding.
2.Pekerjaan politur / melamik / duco pada kusen, pintu dan perabot lainnya
3.Pekerjaan pengecatan interior dan eksterior.
4.Pekerjaan pemasangan kunci-kunci dan alat penggantung.
5.Pekerjaan pemasangan perlengkapan sanitasi besrta komponen pendukungnya.
6.Pekerjaan pemasangan lampu, sakelar, stop kontak, dan peralatan listrik lainnya.
7.Pekerjaan pembuatan pagar depan dan pintu masuk/gerbang.
8.Pekerjaan pembuatan carport dan jalan/akses masuk.

Nah….seluruh tahapan proses pembangunan rumah telah selesai, tinggal tahapan terakhir yaitu serah terima bangunan. Pada tahapan ini pihak pembangun rumah (kontraktor) telah menyelesaikan 100% tahapan bangun rumah dan mempersilahkan sang pemilik rumah memeriksa kondisi pekerjaan sang kontraktor sebelum menyetujui berita acara serah terima bangun rumah. Di tahapan ini si pemilik rumah harus benar-benar memeriksa kesesuaian pekerjaan pelaksanaan dengan gambar rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kemudian mencoba satu-persatu apakah seluruh elemen rumah telah bekerja, seperti lampu, sakelar, keran air, stop kontak, jendela, pintu, dll. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik. Apabila si pemilik rumah menemukan ada hal-hal yang masih kurang berfungsi dan masih memelukan perbaikan, maka itu bisa dibicarakan dengan sang kontraktor, apakah perlu atau tidak diadakan perjanjian kontrak baru menganai penambahan pekerjaan.
Perlu diperhatikan, saya menyarankan anda menahan pembayaran 5% dari total biaya bangun rumah kepada kontraktor. Ini dimaksudkan agar si kontraktor bersedia menggaransi kalau selama waktu yang ditentukan (3 sampai 6 bulan) apabila ada kerusakan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang tak terduga, misalnya kebocoran atap, retak dinding, cat yang mengelupas, lantai keramik yang pecah akibat kurangnya mutu adukan semen, dan lain sebagainya.
Demikianlah artikel tahapan dalam membangun rumah. Tentu anda tidak perlu memahami detail seluk beluk masing-masing pekerjaan tersebut, tapi paling tidak anda mengetahui dan kalau bisa sedikit memahami proses rumah anda dibangun. Ini penting sebagai pertimbangan anda dalam memberikan atau menyetujui termin pembayaran kontraktor untuk kelangsungan proyek pembangunan rumah anda. Selamat bangun rumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar